Menurut the ameria standart of perfeaction
Mau menambah penghasilan dengan beternak ayam kampung?? bergabunglah bersama kami I ZEN FARM I 081224624814
Rabu, 30 Mei 2012
Kamis, 10 Mei 2012
Meraih Untung Budidaya Ayam Mutiara
Jenis Ayam Mutiara
Ayam mutiara memiliki banyak jenis yang dibedakan menurut warna-warna bukunya antara lain pearl (abu-abu), putih, Royal Purple,Violet, Coklat. Lavender dan lain-lain. Dalam perkembangannya ayam mutiara banyak dihasilkan oleh hasil cross-breeding antara ayam mutiara yang asli dengan ayam lain, sehinga ragam jenis ayam mutiara semakin banyak.Habitat Hidup Dan Model Kandang Ayam Mutiara
Ayam mutiara sebenarnya sebenarnya merupakan keluarga Burung (Aves) bukan ayam walau kemudian dikenal dengan nama Ayam Mutiara. Ayam ini berasal dari daratan Afrika yang di habitat aslinya hidup bergerombol pada sabana dan semak-semak. Meski dari kelompok burung, ayam mutiara tidak suka terbang tinggi dan lebih suka mencari makan di padang sabana. Karena itu dalam membudidayakan ayam mutiara model tempatnya bisa dibuat seperti halnya di alam aslinya.Model kandang dibuat seperti kandang ayam pada umumnya , tetapi jika siang hari dilepas pada halaman/lahan terbatas yang tersedia pasir dan rumput. Selain itu kandang dan tempat bermain ayam mutiara harus cukup terkena sinar matahari agar bulu-bulu indah dan tidak lembab. Jika tersedia ayam mutiara lebih suka tidur pada malam hari pada tempat yang tinggi, karena itu pemberian tempat bertengger pada kandang sangat baik. Dengan tidur bertengger, ayam mutiara menjadi lebih sehat dan tahan terhadap penyakit.
Kandang ayam mutiara dewasa dengan ayam mutiara anakan juga berbeda, ayam mutiara dewasa relatif tahan terhadap perubahan suhu lingkungan. Akan tetapi pada ayam mutiara anakan diperlukan suhu ruangan yang cuku hangat karena bulu-bulunya belum cukup melindungi dari suhu dingin pada malam hari. Karena itu kandang yang cocok adalah kandang box yang diberi penghangat menggunakan lampu listrik. Pada pagi hari anakan mutiara perlu dijemur agar sehat dan kandang tidak lembab.
Menetaskan Ayam Mutiara
Salah satu cara mendapatkan ayam mutiara adalah dengan menetaskan dari telur, dengan membeli telur dan menetaskan sendiri kita lebih bisa mengamati perkembangan ayam sejak usia dini. Tetapi cara ini membutuhkan ketelatenan dan kesabaran. Cara menetaskan ayam mutiara bisa dilakukan dengan indukan ayam mutiara, indukan ayam kampung, entok dan dengan mesin tetas. Telur ayam mutiara yang sudah dibuahi akan menetas dalam waktu 28 hari. Konon ada perbedaan waktu menetas tergantung cross-breeding dengan ayam jenis apa.Setelah telur ayam mutiara menetas, ditempakan pada ruangan yang cukup hangat dengan diberi lampu penghangat. Anakan ayam mutiara mirip dengan anakan ayam kalkun , sehinga agak sulit dibedakan. Setelah muncul bintik-bintik mutiara mulai dapat dengan mudah dibedakan dengan ayam kalkun. Pada usia dewasa ayam mutiara jantan sulit dibedakan dengan ayam mutiara betina, sehingga perlu kejelian dan pengalaman untuk membedakannya.
Makanan Ayam Mutiara
Pada dasarnya ayam Mutiara merupakan hewan omnivora atau bisa memakan apa saja. Di alam aslinya ayam mutiara memakan rumput, daun-daunan, serangga, cacing dan lain-lain. Untuk budidaya di rumah bisa diberikan makanan sisa nasi, bekatul, sisa sayuran dan makanan apa saja. Di dalam budi daya ayam mutiara secara intensif pemberian makanan disesuaikan dengan kebutuhan gizi setiap harinya dan perlu dihitung secara detail. Kebutuhan gizi dapat dipenuhi dengan memberikan konsentrat, sayur-sayuran, bekatul dan lain-lain.Seperti halnya beternak ayam jenis lainnya, pola pemberian makanan ayam mutiara berbeda-beda dalam setiap usianya. Pola pemberian makanan ayam mutiara anakan lebih banyak mengunakan konsentrat untuk starter, yang mengandung peotein tinggi. Pada usia perkembangan diberikan makanan dengan kandungan konsentrat untuk grower dan pada usia dewasa lebih banyak makanan yang memicu telur dan keindahan tubuh.
sumber: (Galeriukm)
Jenis-jenis Itik Petelur Lokal.
1.
Itik Mojosari
Itik Mojosari
merupakan salah satu itik petelur unggul lokal yang berasal dari Kecamatan
Mojokerto Jawa Timur lebih spesifiknya lagi dari desa Modopuro Mojosari
Mojokerto. Saat ini itik Mojosari telah tersebar di wilayah Indonesia. Itik ini
berproduksi lebih tinggi dari pada itik Tegal. Itik Mojosari berpotensi untuk
dikembangkan sebagai usaha ternak itik komersial, baik pada lingkungan
tradisional maupun intensif. Bentuk badan itik Mojosari relatif lebih kecil
dibandingkan dengan itik petelur lainnya, tetapi telurnya cukup besar, enak
rasanya dan digemari konsumen.
Gambar:
Itik Mojosari
Ciri-ciri itik
Mojosari, antara lain:
- Warna bulu kemerahan dengan variasi coklat kehitaman,
- pada itik jantan ada 1-2 bulu ekor yang melengkung ke atas.
- Warna paruh dan kaki hitam.
- Berat badan dewasa rata-rata 1,7 kg.
- Produksi telur rata-rata 230-250 butir/tahun.
- Berat telur rata-rata 65 gram.
- Warna kerabang telur putih kehijauan
Masa produksi 11
bulan/tahun. Itik Mojosari
yang bertelur pertama kali pada umur 25 minggu memiliki masa produksi lebih
lama, bisa sampai 3 periode masa produktif. Setelah umur 7 bulan produksinya
mulai stabil dan banyak. Dengan perawatan yang baik produksi perhari dapat
mencapai rata-rata 70-80% dari seluruh populasi. Ada dua jeinis itik mojosari,
yaitu itik Mojosari cokelat dan itik Mojosari putih.
a. Itik Mojosai
Cokelat
Gambar:
Itik Mojosari Coklat
Ciri spesifik
itik Mojosari adalah
- Warna bulu coklat kemerahan dengan beberapa variasi baik jantan maupun betina.
- Itik Mojosari jantan memiliki beberapa helai bulu ekor yang melengkung ke atas, warna kaki dan paruhnya lebih hitam daripada itik Mojosari betina.
- Warna bulu itik jantan lebih hitam daripada betina terutama di bagian kepala, leher, dada, dan ekor.
b. Itik Mojosai
Putih
Gambar:
Itik Mojosari Putih
Ciri spesifik:
- Warna bulu putih mulus tanpa variasi baik jantan maupun betina, dengan kaki dan paruh berwarna kuning.
- Dalam perkembanganya sekarang ada itik ITIK MA (Mojosari x Alibio), yang dari namanya saja sudah dapat diduga yaitu campuran dari jenis itik Mojosari dan Alabio.
2.
Itik Alabio
Itik alabio
merupakan salah satu plasma nutfah unggas lokal yang mempunyai keunggulan
sebagai penghasil telur. Itik ini telah lama dipelihara dan berkembang di
Kalimantan Selatan, terutama di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu
Sungai Tengah (HST), dan Hulu Sungai Utara (HSU). Populasi itik alabio di
Kalimantan Selatan tahun 2006 tercatat 3.487.002 ekor (Dinas Peternakan Provinsi
Kalimantan Selatan 2006). Berdasarkan catatan sejarah, dulu itik Alabio disebut
itik Banar. Baru pada tahun 1959 dikenal dengan nama itik alabio, itupun
setelah seorang ilmuwan Indonesia melakukan penelitian itik di daerah tersebut
yang kemudian menamainya dengan itik alabio. Kini, alabio yang melegenda dapat
disaksikan langsung melalui itiknya yang masyhur di tengah nusantara.
Gambar:
Itik Alabio
Ciri-ciri itik
Alabio, antara lain:
- Warna bulu coklat dengan bintik-bintik putih di seluruh badan dengan garis putih di sekitar mata.
- Pada jenis jantan, warna bulu cenderung gelap. Sayapnya terdapat beberapa helai bulu suri berwarna hijau kebiruan mengkilap.
- Warna paruh dan kaki kuning terang. Berat badan bobot badan betina umur 6 bulan 1,60 kg dan jantan 1,75 kg.
- Produksi telur rata-rata 220-250 butir/ekor/tahun.
- Berat telur rata-rata 59-65 g/butir.
- Warna kerabang telur putih kehijauan Bobot badan umur 8 minggu= 981-1.152 gr/ekor
- Bobot DOD 45-49 gr/ekor
FCR 4,12 Itik alabio
termasuk itik lokal unggul dwi fungsi, karena selain mampu memproduksi telur
yang tinggi, rata-rata 214,72 butir/tahun, juga potensial sebagai penghasil
daging dibanding itik lokal lain di Indonesia, seperti itik tegal, itik
karawang, itik mojosari, itik turi, itik magelang, dan itik bali. Keunggulan
itik Alabio adalah Dalam umur 6 bulan itik alabio sudah mampu memproduksi telur
dengan bobot rataan telur pertama 55,0 gram. Sedang bobot rataan telur selama
produksi seberat 62 gram. Puncak produksi telur yang dapat dicapai itik alabio
sebesar 90% pada sekitar minggu ke-12. Secara tradisional, itik alabio dipelihara
di daerah rawa yang banyak terdapat di Kalimantan Selatan dengan sistem pemeliharaan
yang disebut sistem lanting. Di daerah rawa itulah itik alabio memperoleh pakan
berupa keong air sebagai sumber protein dan sagu atau dedak sebagai sumber
kalori. Seiring perkem bangan dunia peternakan, itik alabio sekarang sudah
dikembangkan secara intensif. Tidak hanya di Hulu Sungai Utara saja, namun juga
berkembang pesat di Pulau Jawa dan Bali.
3.
Itik Tegal
Itik Tegal
merupakaan itik yang berasal dari daerah Bribes atau Tegal Jawa Tengah.
Ciri-cirinya
adalah:
- warna bulu yang paling dominant adalah brajangan, yaitu kecoklatan pada seluruh bagian tubuhnya yang disertai totol kecoklatan yang agak jelas pada dada, punggung, dan sayap bagian luar. Sedangkan paruh dan kaki berwarna hitam.
- Kepala kecil; bermata merah dengan berparuh panjang dan melebar di ujungnya; leher langsing panjang dan bulat; sayap menempel badan dengan erat pada badan dan ujung bulu-bulunya saling menutupi di atas ekor.
- Bentuk badanya hampir tegak lurus, langsing seperti botol, dan langkah tegap. Umur pertama bertelur 162 hari, produksi telur 43% per hari, pertumbuhan betina : bobot DOD 43,7 gr/ekor, bobot badan 8 minggu1.0005,1 gr/ekor, FCR 8 Minggu 4,2. Asalnya adalah dari kab. Tegal ds. Limbangan, Kec. Brebes Jawa Tengah. Sedangkan penyebaranya meliputi: pantura, jateng, Jabar.
4.
Itik Magelang
Itik ini sering
juga disebut itik Kalung atau Plontang karena terdapat kalung atau garis
berwarna putih jelas pada leher itik tersebut.
Cirri-ciri fisiknya antara lain:
- pada itik jantan terdapat bulu putih yang melingkar sempurna di sekitar leher setebal 1-2 cm berbentuk seperti kalung.
- Warna bulu dada, punggung dan paha didominasi warna coklat tua dan muda, dengan ujung sayap putih (plontang),
- warna kaki hitam kecoklatan,
- sedangkan paruhnya berwarna hitam.
- Lokasi asal itik ini adalah pada daerah Sempu, Ngadirejo, Kec Secang, Magelang Jawa Tengah. Penyebaranya meliputi: Magelang, Ambarawa, Temanggung.
penulis: Sohibul Himan Haqiqi
Tips Memilih Telur Bebek Untuk Ditetaskan
Pilihlah telur bebek yang agak bulat. Terawanglah, biasanya di dalam telur terdapat tanda bulat. Pilihkah telur bebek yang bercangkang agak tebal. Cara mengetahui ada tidaknya tanda bulat (embrio) di dalam telur dengan beberapa cara:
- Memakai kotak yang dilubangi,sebesar telor,di bawahnya diberi
lampu/cahaya.
- Tidak terlihat bintik-bintik pada cangkang(mulus).
- Kuning telor tidak pecah.
- Usahakan telur baru dan bebek cukup umur.
- Memakai kotak yang dilubangi,sebesar telor,di bawahnya diberi
lampu/cahaya.
- Tidak terlihat bintik-bintik pada cangkang(mulus).
- Kuning telor tidak pecah.
- Usahakan telur baru dan bebek cukup umur.
selama waktu penetasan telur bebek selama 28 hari. Ada beberapa cara menetaskan telur diantaranya:
- Telur di taruh di dalam box yang bermuatan mencapai 40 telur.Kapasitaskandang 2x4m untuk 40 ekor.
- Di bawah box diberi lubang serta masing-masing telur diberi tanda agar lebih jelas membedakan kapan waktu telur akan menetas.
- Dalam satu harinya telur-telur mengalami 2 kali perubahan posisi.
- Diberi pengatur suhu(lampu)setiap5 telur 1 lampu masang-masing 5 watt, dan di bawahnya diberi air.
- Setelah menetas itik-itik ( bebek kecil ) dimasukan ke dalam ingubator selama 2 hari.
- Telur di taruh di dalam box yang bermuatan mencapai 40 telur.Kapasitaskandang 2x4m untuk 40 ekor.
- Di bawah box diberi lubang serta masing-masing telur diberi tanda agar lebih jelas membedakan kapan waktu telur akan menetas.
- Dalam satu harinya telur-telur mengalami 2 kali perubahan posisi.
- Diberi pengatur suhu(lampu)setiap5 telur 1 lampu masang-masing 5 watt, dan di bawahnya diberi air.
- Setelah menetas itik-itik ( bebek kecil ) dimasukan ke dalam ingubator selama 2 hari.
3. Cara memilih bibit (itik) unggul:
- Pilihlah moncong itik yang cenderung cekung. – Kaki hitam – - leher panjang – - Cenderung berisik – Sayap berhimpitan – - pinggul sempit – Bulu halus dan lembut
- Pilihlah moncong itik yang cenderung cekung. – Kaki hitam – - leher panjang – - Cenderung berisik – Sayap berhimpitan – - pinggul sempit – Bulu halus dan lembut
4. Pemberian makan
- Pur secukupnya
- Di beri vaksin selama berada di inkubator
- Pur secukupnya
- Di beri vaksin selama berada di inkubator
nah kalo anda anda sekalian tips ada trik jitu lainnya dalam beternak bebek silahkan dibagi disini agar menjadi pelajaran dan informasi untuk peternak bebek yang lain .
sumber:infoternak.com
Tips Memilih Dod Bebek Yang Baik
Cara memilih DOD bebek yang baik , adalah salah satu kunci sukses beternak bebek, jika salah dalam pemilihan bibit bebek atau DOD maka masa depan peternakan bebek anda akan menjadi suram.
Berikut ini adalah cara memilih DOD bebek yang baik, yang harus dilihat ketika kita memilih bibit adalah bibit bebek
tersebut memiliki bulu yang bagus dan kering, kedua matanya melek,
bebek bergerak lincah, tidak cacat pada kaki (pincang). Lalu setelah
memilih bibit yang baik, selanjutnya adalah pemeliharaan dimana
biasanya ini adalah masa-masa yang sulit sehingga tidak sedikit yang
gagal didalamnya.
DOD (day old duck) umur 1-2 minggu
sebaiknya ditempatkan dikandang yang dilengkapi pemanas, yaitu berupa
box yang sekelilingnya tertutup atau bisa juga ditutup dengan
kain/plastik. Kandang diberi fentilasi yang cukup agar sirkulasi udara
terjaga, lalu sebelum DOD / bibit bebek dimasukkan semprotkan disinfektan agar kandang bebas dari kuman/penyakit yang dapat menyerang bebek. Lalu didalam pemberian pakan, bebek umur
1-2 minggu perlu diberi pakan yang sedikit demi sedikit tetapi
continue, berikan vitamin dan antibiotik untuk menjaga kesehatan bebek dan
menambah nafsu makan. Dan yang terakhir selalu bersihkan kandang
secara rutin, sebagai bentuk pencegahan terhadap penyakit.
sumber:infoternak.com
Analisis Budidaya Ayam Mutiara
ANALISA USAHA
- Analisa Usaha
Budidaya Ayam Mutiara dengan budidaya semi intensif dengan asumsi
jumlah indukan selalu tetap, Asumsi biaya belum termasuk lahan.
- Modal usaha
Biaya pengadaan kandang Rp. 1.500.000
Biaya peralatan Rp. 300.000
Pembelian 12 bibit indukan Rp. 3.000.000
Biaya pakan dan obat-obatan /tahun Rp. 2.400.000
Biaya lain-lain Rp. 500.000 +
Modal usaha tahun pertama Rp. 7.700.000
- Penjualan :
Penjualn anakan /bulan sejak 3 bulan pertama :
100 DOC x Rp. 10.000 = Rp. 1.000.000
Penjualan indukan pada tahun pertama :
20 pasang x Rp. 500.000 = Rp. 10.000.000
- Pendapatan tahun pertama :
(7 bulan x Rp. 1.000.000) + Rp. 10.000.000 = Rp. 17.000.000
- Pendapatan per bulan tahun kedua dan seterusnya = Rp. 11.000.000
- Keuntungan :
Keuntungan tahun pertama = Rp. 17.000.000 – Rp. 7.700.000 = Rp.
9.3000.000
Kesimpulan :
BEP maupun ROI sudah tercapai pada tahun pertama.
- Kegiatan usaha
Awalnya membeli bibit induk dan mulai budidaya, sehingga menghasilkan
telur. Mempersiapkan lahan, kandang. Dan yang paling penting
mempersiapkan lahan disaat ayam mutiara tersebut ingin bertelur,
karena ia akan mencari tempat perlindungan seperti goa di semak –
semak.
Usaha ini tidak begitu sulit, sama seperti peternakan lainnya. Hanya
saja kalau peternakan ayam kampung biasa banyak bibit yang bisa
dipakai atau induk ayam kampung sudah banyak dikenal. Sedangkan ayam
mutiara ini sangat sulit diperoleh induknya, dan kalau pun ada pasti
sangat mahal harganya.
Usaha ini tidak jauh berbeda dengan ayam kampung. Bahkan pakan ayam
kampung dengan ayam mutiara pun sama, tidak berbeda, tapi cara
bertelurnya yang berbeda. Ayam mutiara saat bertelur memerlikan
perlindungan seperti goa di semak – semak, sedangkan ayam, biasa
hanya butuh kandang dan dierami. Sangat merepotka ayam mutiara, namun
hasil dari peternakan mutiara sangat besar dan menguntungkan, mungkin
karena keindahan bulu ayam mutiara tersebut.
Keindahan bulu ayam mutiara ini sangat menguntungkan yang membuka
bisnis budidaya ayam mutiara, hasil penjualan yang begitu besar,
sedangkan pakannya sangat sederhana. Keindahan itulah yang menjadi
tinggi harga penjualannya.
Hewan ini hidup secara bergelombol dan banyak menghuni savanna dan
semak belukar sebagai habitat asli mereka. Satu gerombolan di alam
liar jumlahnya bahkan bisa mencapai ribuan. Oleh karena itu
sesungguhnya hewan tersebut tidak suka menyendiri. Fakta lain, karena
sejatinya termasuk dalam golongan burung (aves), ia bisa terbang
walaupun lebih suka tinggal di tanah.
- Persaingan Usaha
Mungkin usaha ini belum banyak pesaing yang ada. Karena mungkin
banyak yang belum mengetahui tentang ayam mutiara ini. Dan juga
kurangnya bibit unggas ini yang ada, karena unggas ini masih berasal
dari daratan afrika.
Susahnya mencari induk ayam mutiara juga penyebab jarangnya yang
mampu membuka usaha bisnis ayam mutiara. Apalagi mengetahuinya,
karena jarangnya ayam tersebut. Dan juga susahnya mengirim ayam
tersebut bila ada yang menginginkan di luar kota atau di luar negeri.
Cara membuka usaha ini pun tidak mudah, karena membutuhkan lahan
tanah yang cukup luas. Sedangan pakan ini pun tidak begitu sulut,
hamper sama dengan ayam kampong lainnya. Biasa tidak ada yang beda
dengan pakannya.
Mungkin karena itu jadi jarangnya pesaing yang dihadapinya. sehingga
mungkin banyak keuntungan yang diraih karena belum ada pesaing yang
mengikuti usahanya membudidayakan ayam mutiara tersebut.
- Metode Penjualannya
Strategi penjualan yang ia lakukan adalah menjual langsung ke pasar
burung serta memasang iklan di internet. Hasilnya lumayan bagus,
cukup banyak permintaan luar daerah. Namun untuk penjualan ke jawa
atau ke luar negeri ia belum bisa melakukan dengan alasan
terkendalanya masalah surat izin (karantina) maupun jasa pengiriman
hewan di daerahnya.
Usaha tersebut telah memasng iklan di internet cukup bagus dengan
cara online budidaya tersebut menghasilkan, dan mempunyai pelanggan
tersendiri. Dengn cara online saja sudah dapat memesan ayam mutiara
dan uangnya dapat ditransfer, cukup mudah dalam pemesanannya.
Tidak sulit untuk mengetahui dan memesan atau mencaritahu tentang
ayam mutiara tersebut cukup liat disitus yang membudidayakan kita
bisa langsung melihat apa itu ayam mutiara, jika kita tertarik bisa
langgsung memesan ayam mutiara tanpa proses yang begitu lama.
Yang paling menarik dari ayam ini sebenarnya adalah warna bulunya
yang dipenuhi dengan bintik-bintik putih seperti mutiara. Inilah
sebabnya sehingga dinamakan ayam mutiara. Ciri fisik lain yaitu pial
disamping kiri dan kanan kepalanya yang tampak seperti helm.
- Tempat atau lokasi usaha
Tempat atau lokasi yang digunakan dalam pengembangan usaha ini
mungkin yang lahannya cukup luas untuk ayam mutiara sehingga bisa
banyak lahan untuk mengelolah usaha hingga bisa menjadi bibit yang
baik atau bertelurnya lumayan banyak, karna lokasinya menduduk
pengembangan usaha ayam mutiara tersebut.
Dalam menentukan lokasi dalam membangun usaha ini jauh dari pemukiman
warga. Sehingga warga tidak merasa terganggu, atau ada yang merasa
tidak suka terhadap unggas. Sehingga usaha anda berhasil tanpa ada
halangan atau masalah sedikit pun yang anada hadapi. Semua itu
tergantung pada pemikiran anda dalam membangun budidaya ayam mutiara.
Sehingga warga tidak merasa ada yang terganggu terhadap petrenakan
tersebut. Menjadikan bisnis tersebut berjalan sesuai dengan kemauan
kita, karena warga mersa tidak terganggu, maka mungkin budidaya ayam
mutiara mendapan respon yang baik dari warga setempat.
Yang lebih pentik usaha bisnis tersebut untuk saat ayam mutiara ini
bertelur karena ayam tersebut saat bertelur melindungi telurnya
dengan goa semak – semak sehingga kita harus ada semak – semak
yang tersedia pada saat ayam mutiara tersebut ingin bertelur kalau
kita tidak mau memungut telur ayam mutiara tersebut karena
berceceran.
Dan tidak lupa untuk menjaga lingkungan agar tidak tercemar udaranya
karena bisnis budidaya tersebut. Sehingga tidak ada yang mersa
terganggu, dengan demikian usaha yang anda jalankan mendapat respon
baik dari lingkungan sekitar. Dengan itu anda mendapatkan kepercayaan
dalam menjalan kan usaha tersebut, karena anda yang teliti dalam
membangun usaha. Dan dikenal baik dalam sejarah pengembangan bisnis
anda jalankan apapun yang anda bangun.
ditulis: Wawan Marni
sumber:4shared
Rabu, 09 Mei 2012
Cara Beternak Ayam Kampung Untuk Pemula
Keuntungan
yang cukup menggiurkan dari bisnis beternak ayam kampung membuat banyak
pihak tergoda untuk mencoba menjalankan bisnis ini. Bagi Anda yang
belum pernah sama sekali beternak ayam, tips praktis cara ternak ayam
kampung berikut ini bisa membantu Anda untuk mulai menjalankan usaha
tersebut:
(1) Pengadaan bibit.
Bibit ayam kampung/Day Old Chicken (DOC/anakan ayam) bisa Anda dapatkan
dengan menetaskan sendiri maupun membelinya dari peternak. Bisa pula
Anda mencoba menetaskan sendiri karena ini lebih menguntungkan. Namun
untuk mampu menetaskan DOC sendiri jelas dibutuhkan keahlian dan perlu
ketersediaan mesin penetas telur. Untuk praktisnya, sementara Anda bisa
membeli langsung DOC ke peternak sambil belajar cara menetaskan DOC
sendiri.
(2) Pakan. Untuk
menjamin ketersediaan pakan, pastikan pakan yang Anda siapkan terjamin
kualitasnya. Begitu pula jika Anda membeli pakan instan. Jangan mudah
tergoda dengan harga murahnya saja. Anda bisa mencari berbagai referensi
agar memiliki pengetahuan yang lengkap mengenai jenis pakan yang
berkualitas untuk DOC.
(3) Kandang. Anda bisa
membuat kandang sementara maupun kandang permanen. Yang terpenting
perhatikan sirkulasi udaranya agar bisa berjalan baik, sinar matahari
pagi bisa masuk dengan cukup, kelembaban udara terjaga, dan suhu udara
sesuai dengan kebutuhan. Jangan lupa untuk selalu memastikan kebersihan
kandang. Lokasi kandang juga harus dijauhkan dari pemukiman. Hal ini
untuk mencegah tercemarnya lingkungan sekitar akibat limbah yang
dihasilkan. Misalnya limbah bau amoniak, kotoran ayam, dan lain-lain.
(4) Pencegahan penyakit.
Ada beberapa alternatif untuk menjaga DOC tetap dalam kondisi sehat. Di
antaranya dengan melakukan biosecurity, program sanitasi, maupun
vaksinasi.
(5) Pemasaran.
Segmentasi pasar untuk ayam kampung sebenarnya sangat terbuka luas.
Mulai dari warung, pengepul, pembeli ayam kampung keliling, pasar
tradisional, bisa juga melalui koperasi peternak ayam.
Agar usaha Anda bisa berjalan sukses,
Anda perlu membangun keyakinan bahwa Anda mampu menjalankan usaha ini
sebaik mungkin. Termasuk kesiapan dalam menghadapi berbagai risiko yang
ada. Selanjutnya persiapkan mental dan kemampuan Anda untuk
menyingkirkan segala rintangan yang mungkin terjadi. Dan yang tidak
kalah penting, lengkapi wawasan Anda dengan banyak membaca berbagai
referensi. Termasuk juga sharing dengan mereka yang telah sukses
menerjuni usaha tersebut.
sumber: sidoharjo.com
Ditulis Oleh : Maman Soleman
Cara Memelihara Ayam Kalkun
Sebelum
Anda memelihara ayam kalkun sebaiknya pelajari dahulu beberapa hal
untuk mencapai keberhasilan peternakan ayam kalkun Anda.Kalkun atau ayam
kalkun adalah sebutan untuk dua spesies burung berukuran besar dari
ordo Galliformes genus Meleagris.
Kalkun betina lebih kecil dan warna bulu kurang berwarna-warni dibandingkan kalkun jantan. Sewaktu berada di alam bebas, kalkun mudah dikenali dari rentang sayapnya yang mencapai 1,5-1,8 meter.
Kalkun diketahui mempunyai kemampuan unik dalam melakukan reproduksi aseksual. Walaupun tidak ada kalkun pejantan, kalkun betina bisa menghasilkan telur yang fertil. Anak kalkun yang dihasilkan sering sakit-sakitan dan hampir selalu jantan. Perilaku ini bisa mengganggu proses inkubasi telur di peternakan kalkun.
Ayam kalkun juga termasuk ayam yang bisa dikonsumsi, walaupun postur ayam kalkun ini lebih besar jika dibandingkan dengan ayam yang lainnya tetapi ayam jenis ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi, harga ayam kalkun dewasa perekor mencapai kisaran 300 – 400 ribu rupiah, harga yang cukup fantastis.
Untuk membudidayakan ayam kalkun ini kita perlu memperhatikan beberapa hal diantaranya :
sumber: sidoharjo.com
Ditulis Oleh : Maman Soleman
Kalkun betina lebih kecil dan warna bulu kurang berwarna-warni dibandingkan kalkun jantan. Sewaktu berada di alam bebas, kalkun mudah dikenali dari rentang sayapnya yang mencapai 1,5-1,8 meter.
Kalkun diketahui mempunyai kemampuan unik dalam melakukan reproduksi aseksual. Walaupun tidak ada kalkun pejantan, kalkun betina bisa menghasilkan telur yang fertil. Anak kalkun yang dihasilkan sering sakit-sakitan dan hampir selalu jantan. Perilaku ini bisa mengganggu proses inkubasi telur di peternakan kalkun.
Ayam kalkun juga termasuk ayam yang bisa dikonsumsi, walaupun postur ayam kalkun ini lebih besar jika dibandingkan dengan ayam yang lainnya tetapi ayam jenis ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi, harga ayam kalkun dewasa perekor mencapai kisaran 300 – 400 ribu rupiah, harga yang cukup fantastis.
Untuk membudidayakan ayam kalkun ini kita perlu memperhatikan beberapa hal diantaranya :
- Pemilihan Bibit.
- Pemilihan Lokasi Peternakan.
- Pembuatan kandang
- Makanan
sumber: sidoharjo.com
Ditulis Oleh : Maman Soleman
Selasa, 08 Mei 2012
Cara Merawat ayam kalkun
1. Perwatan Awal
Perawatan basic care adalah perawatan yang dilakukan terhadap anakan ayam kalkun yang berusia 0 hari-1,5 bulan. Dalam perawatan ini, ada beberapa teknik yang harus diperhatikan yaitu warming lamp, atau lebih populer disebut pemanasan suhu kandang ayam. Ayam yang berusia kurang dari 1,5 bulan biasanya memerlukan suhu diatas 30-45 derajat celcius hal ini dimaksudkan agar anakan ayam memperoleh suhu yang hangat seperti saat dia dierami induknya. Feeding atau proses pemberian makan juga haarus diperhatikan , pada usia 0-20 hari ayam harus diberi makan khusus atau disebut BR-1 dengan jandungan konsentrasi nutrisi yang telah diatur BR-1 ataupun bekatul dengan pemberian campuran air panas yang diberikan sawi ataupun sayuran yang dipotong secara chopping kemudian diaduk menjadi satu adonan. Selain itu pastikan kandang anakan ayam ini berukuran rapat agar tidak terganggu hewan lain seperti kucing, tikus, dll
Perawatan ini adalah perawatan anakan kalkun yang berusia lebih dari 1,5 bulan hingga 6 bulan . Secara fisologis, anakan kalkun yang sudah akan memasuki masa remaja sudah akan terlihat perbedaan jenis kelaminya. Pemberian lampu atau Warming lamp sudah tidak dibutuhkan lagi dan persiapan kandang yang lebih luas agar ayam kalkun anda bisa bergerak secara bebas. kalkun pada umuran ini juga bisa dibiarkan lepas dari kandang dengan catatan jauhkan peniti, silet dan plastik-plastik yang berceceran di sekitar kalkun. Pemberian makan juga masih diberikan seperti metode diatas yaitu pemberian adonan yang dijelaskan di basic care dengan tambahan sayur-sayuran.
Bila kalkun anda sudah memasuki usia lebih 6 bulan , jenis kelamin ayam kalkun sudah terlihat jelas jantan dan betinanya dan libido sexual mereka akan tampak. Dalam masa itu, pisahkan ayam kalkun yang berjenis kelamin jantan dengan pejantan lainya agar menghindari proses perkelahian pejantan. Bila kalkun betina tampak ndekem (merunduk dalam bahasa jawa ) maka kalkun itu sudah siap untuk kawin dan sebentar lagi akan betelur. saat usia itulah ayam kalkun akan mengawali masa reproduksi. Pada umur 8 bulanan lebih ayam kalkun bisa mencapai 7 kg-8 kg bila faktor gizinya diperhatikan.
Perawatan basic care adalah perawatan yang dilakukan terhadap anakan ayam kalkun yang berusia 0 hari-1,5 bulan. Dalam perawatan ini, ada beberapa teknik yang harus diperhatikan yaitu warming lamp, atau lebih populer disebut pemanasan suhu kandang ayam. Ayam yang berusia kurang dari 1,5 bulan biasanya memerlukan suhu diatas 30-45 derajat celcius hal ini dimaksudkan agar anakan ayam memperoleh suhu yang hangat seperti saat dia dierami induknya. Feeding atau proses pemberian makan juga haarus diperhatikan , pada usia 0-20 hari ayam harus diberi makan khusus atau disebut BR-1 dengan jandungan konsentrasi nutrisi yang telah diatur BR-1 ataupun bekatul dengan pemberian campuran air panas yang diberikan sawi ataupun sayuran yang dipotong secara chopping kemudian diaduk menjadi satu adonan. Selain itu pastikan kandang anakan ayam ini berukuran rapat agar tidak terganggu hewan lain seperti kucing, tikus, dll
2. Perawatan menengah (Medium care)
Perawatan ini adalah perawatan anakan kalkun yang berusia lebih dari 1,5 bulan hingga 6 bulan . Secara fisologis, anakan kalkun yang sudah akan memasuki masa remaja sudah akan terlihat perbedaan jenis kelaminya. Pemberian lampu atau Warming lamp sudah tidak dibutuhkan lagi dan persiapan kandang yang lebih luas agar ayam kalkun anda bisa bergerak secara bebas. kalkun pada umuran ini juga bisa dibiarkan lepas dari kandang dengan catatan jauhkan peniti, silet dan plastik-plastik yang berceceran di sekitar kalkun. Pemberian makan juga masih diberikan seperti metode diatas yaitu pemberian adonan yang dijelaskan di basic care dengan tambahan sayur-sayuran.
3. Perawatan Lanjutan (advanced care)
Bila kalkun anda sudah memasuki usia lebih 6 bulan , jenis kelamin ayam kalkun sudah terlihat jelas jantan dan betinanya dan libido sexual mereka akan tampak. Dalam masa itu, pisahkan ayam kalkun yang berjenis kelamin jantan dengan pejantan lainya agar menghindari proses perkelahian pejantan. Bila kalkun betina tampak ndekem (merunduk dalam bahasa jawa ) maka kalkun itu sudah siap untuk kawin dan sebentar lagi akan betelur. saat usia itulah ayam kalkun akan mengawali masa reproduksi. Pada umur 8 bulanan lebih ayam kalkun bisa mencapai 7 kg-8 kg bila faktor gizinya diperhatikan.
Demikianlah beberapa tahapan dalam perawatan ayam kalkun semoga bisa membantu
Posting By:
Moch. Zaenal Arifin
Sumber:
scribd.com
Ayam Kalkun
Kalkun atau ayam kalkun adalah sebutan untuk dua spesies burung berukuran besar dari ordo Galliformes genus Meleagris.
Kalkun betina lebih kecil dan warna bulu kurang berwarna-warni dibandingkan kalkun jantan. Sewaktu berada di alam bebas, kalkun mudah dikenali dari rentang sayapnya yang mencapai 1,5-1,8 meter.
Spesies kalkun asal Amerika Utara disebut M. gallopavo sedangkan kalkun asal Amerika Tengah disebut M. ocellata.
Kalkun hasil domestikasi yang diternakkan untuk diambil dagingnya berasal dari spesies M. gallopavo yang juga dikenal sebagai kalkun liar (Wild Turkey). Sedangkan spesies M. ocellata kemungkinan adalah hasil domestikasi suku Maya. Ada orang yang berpendapat kalkun yang diternakkan untuk diambil dagingnya berasal dari kalkun suku Maya. Alasannya kalkun suku Maya lebih penurut dari kalkun liar asal Amerika Utara, tapi teori ini tidak didukung bukti morfologis. Kalkun hasil domestikasi mempunyai pial (bagian bergelambir di bawah paruh) sebagai bukti bahwa kalkun negeri berasal dari kalkun liar M. gallopavo. Kalkun M. ocellata yang dipelihara orang Maya tidak memiliki pial.
Kalkun liar merupakan hewan buruan di Amerika Utara, tapi tidak seperti kalkun negeri, kalkun liar gesit dan pandai terbang.
jadi jika dihalaman rumah anda masih ada lahan yang masih kosong mungkin tidak ada salahnya jika anda mencoba untuk memelihara ayam kalkun, dilihat dari bulunya ayam kalkun mempunyai bulu yang bagus jika anda ingin menjadikanya sebagai hewan peliharaan atau mungkin anda ingin memelihara ayam kalkun untuk di ambil dagingnya
Kalkun betina lebih kecil dan warna bulu kurang berwarna-warni dibandingkan kalkun jantan. Sewaktu berada di alam bebas, kalkun mudah dikenali dari rentang sayapnya yang mencapai 1,5-1,8 meter.
Spesies kalkun asal Amerika Utara disebut M. gallopavo sedangkan kalkun asal Amerika Tengah disebut M. ocellata.
Kalkun hasil domestikasi yang diternakkan untuk diambil dagingnya berasal dari spesies M. gallopavo yang juga dikenal sebagai kalkun liar (Wild Turkey). Sedangkan spesies M. ocellata kemungkinan adalah hasil domestikasi suku Maya. Ada orang yang berpendapat kalkun yang diternakkan untuk diambil dagingnya berasal dari kalkun suku Maya. Alasannya kalkun suku Maya lebih penurut dari kalkun liar asal Amerika Utara, tapi teori ini tidak didukung bukti morfologis. Kalkun hasil domestikasi mempunyai pial (bagian bergelambir di bawah paruh) sebagai bukti bahwa kalkun negeri berasal dari kalkun liar M. gallopavo. Kalkun M. ocellata yang dipelihara orang Maya tidak memiliki pial.
Kalkun liar merupakan hewan buruan di Amerika Utara, tapi tidak seperti kalkun negeri, kalkun liar gesit dan pandai terbang.
jadi jika dihalaman rumah anda masih ada lahan yang masih kosong mungkin tidak ada salahnya jika anda mencoba untuk memelihara ayam kalkun, dilihat dari bulunya ayam kalkun mempunyai bulu yang bagus jika anda ingin menjadikanya sebagai hewan peliharaan atau mungkin anda ingin memelihara ayam kalkun untuk di ambil dagingnya
Langganan:
Postingan (Atom)