Kamis, 10 Mei 2012

Meraih Untung Budidaya Ayam Mutiara


Ayam mutiara (Guiena Fowl)  merupakan unggas yang banyak dikembangbiakkan sebagai hewan hiasan. Karena Ayam mutiara mermiliki bentuk tubuh dan warna bulu menarik untuk dilihat. Bulu-bulunya dihiasi dengan bintik-bintik seperti mutiara. Karena merupakan unggas hias, maka harga ayam mutiara lebih tinggi jika dibandingkan dengan harga ayam konsumsi. Harga ayam mutiara bervariasi tergantung daerah masing-masing, berkisar antara 200 sampai 300 ribu satu pasang. Dengan makanan dan model pemeliharaan yang hampir sama dengan ayam kampung, bisnis budidaya ayam mutiara memiliki prospek yang lebih baik dan menguntungkan. Ayam mutiara sendiri banyak dijual dan di pasarkan di pasar burung.

Jenis Ayam Mutiara

Ayam mutiara memiliki banyak jenis yang dibedakan menurut warna-warna bukunya antara lain pearl (abu-abu), putih, Royal Purple,Violet, Coklat. Lavender dan lain-lain. Dalam perkembangannya ayam mutiara banyak dihasilkan oleh hasil cross-breeding antara ayam mutiara yang asli dengan ayam lain, sehinga ragam jenis ayam mutiara semakin banyak.
Ayam Mutiara Dewasa
Ayam Mutiara Dewasa

Habitat Hidup Dan Model Kandang Ayam Mutiara

Ayam mutiara sebenarnya sebenarnya merupakan keluarga Burung (Aves) bukan ayam walau kemudian dikenal dengan nama Ayam Mutiara. Ayam ini berasal dari daratan Afrika yang di habitat aslinya hidup bergerombol pada sabana dan semak-semak. Meski dari kelompok burung, ayam mutiara tidak suka terbang tinggi dan lebih suka mencari makan di padang sabana. Karena itu dalam membudidayakan ayam mutiara model tempatnya bisa dibuat seperti halnya di alam aslinya.
Model kandang dibuat seperti kandang ayam pada umumnya , tetapi jika siang hari dilepas pada halaman/lahan terbatas yang tersedia pasir dan rumput. Selain itu kandang dan tempat bermain ayam mutiara harus cukup terkena sinar matahari agar bulu-bulu indah dan tidak lembab. Jika tersedia ayam mutiara lebih suka tidur pada malam hari pada tempat yang tinggi, karena itu pemberian tempat bertengger pada kandang sangat baik. Dengan tidur bertengger, ayam mutiara menjadi lebih sehat dan tahan terhadap penyakit.
Kandang ayam mutiara dewasa dengan ayam mutiara anakan juga berbeda, ayam mutiara dewasa relatif tahan terhadap perubahan suhu lingkungan. Akan tetapi pada ayam mutiara anakan diperlukan suhu ruangan yang cuku hangat karena bulu-bulunya belum cukup melindungi dari suhu dingin pada malam hari. Karena itu kandang yang cocok adalah kandang box yang diberi penghangat menggunakan lampu listrik. Pada pagi hari anakan mutiara perlu dijemur agar sehat dan kandang tidak lembab.

Menetaskan Ayam Mutiara

Salah satu cara mendapatkan ayam mutiara adalah dengan menetaskan dari telur, dengan membeli telur dan menetaskan sendiri kita lebih bisa mengamati perkembangan ayam sejak usia dini. Tetapi cara ini membutuhkan ketelatenan dan kesabaran. Cara menetaskan ayam mutiara bisa dilakukan dengan indukan ayam mutiara, indukan ayam kampung, entok dan dengan mesin tetas. Telur ayam mutiara yang sudah dibuahi akan menetas dalam waktu 28 hari. Konon ada perbedaan waktu menetas tergantung cross-breeding dengan ayam jenis apa.
Setelah telur ayam mutiara menetas, ditempakan pada ruangan yang cukup hangat dengan diberi lampu penghangat. Anakan ayam mutiara mirip dengan anakan ayam kalkun , sehinga agak sulit dibedakan. Setelah muncul bintik-bintik mutiara mulai dapat dengan mudah dibedakan dengan ayam kalkun. Pada usia dewasa ayam mutiara jantan sulit dibedakan dengan ayam mutiara betina, sehingga perlu kejelian dan pengalaman untuk membedakannya.
Anakan Ayam Mutiara
Anakan Ayam Mutiara

Makanan Ayam Mutiara

Pada dasarnya ayam Mutiara merupakan hewan omnivora atau bisa memakan apa saja. Di alam aslinya ayam mutiara memakan rumput, daun-daunan, serangga, cacing dan lain-lain. Untuk budidaya di rumah bisa diberikan makanan sisa nasi, bekatul, sisa sayuran dan makanan apa saja. Di dalam budi daya ayam mutiara secara intensif pemberian makanan disesuaikan dengan kebutuhan gizi setiap harinya dan perlu dihitung secara detail. Kebutuhan gizi dapat dipenuhi dengan memberikan konsentrat, sayur-sayuran, bekatul dan lain-lain.
Seperti halnya beternak ayam jenis lainnya, pola pemberian makanan ayam mutiara berbeda-beda dalam setiap usianya. Pola pemberian makanan ayam mutiara anakan lebih banyak mengunakan konsentrat untuk starter, yang mengandung peotein tinggi. Pada usia perkembangan diberikan makanan dengan kandungan konsentrat untuk grower dan pada usia dewasa lebih banyak makanan yang memicu telur dan keindahan tubuh. 

sumber: (Galeriukm)

Jenis-jenis Itik Petelur Lokal.



1. Itik Mojosari

Itik Mojosari merupakan salah satu itik petelur unggul lokal yang berasal dari Kecamatan Mojokerto Jawa Timur lebih spesifiknya lagi dari desa Modopuro Mojosari Mojokerto. Saat ini itik Mojosari telah tersebar di wilayah Indonesia. Itik ini berproduksi lebih tinggi dari pada itik Tegal. Itik Mojosari berpotensi untuk dikembangkan sebagai usaha ternak itik komersial, baik pada lingkungan tradisional maupun intensif. Bentuk badan itik Mojosari relatif lebih kecil dibandingkan dengan itik petelur lainnya, tetapi telurnya cukup besar, enak rasanya dan digemari konsumen.


Gambar: Itik Mojosari

Ciri-ciri itik Mojosari, antara lain:
  • Warna bulu kemerahan dengan variasi coklat kehitaman,  
  • pada itik jantan ada 1-2 bulu ekor yang melengkung ke atas. 
  • Warna paruh dan kaki hitam. 
  • Berat badan dewasa rata-rata 1,7 kg. 
  • Produksi telur rata-rata 230-250 butir/tahun. 
  • Berat telur rata-rata 65 gram. 
  • Warna kerabang telur putih kehijauan

Masa produksi 11 bulan/tahun. Itik Mojosari yang bertelur pertama kali pada umur 25 minggu memiliki masa produksi lebih lama, bisa sampai 3 periode masa produktif. Setelah umur 7 bulan produksinya mulai stabil dan banyak. Dengan perawatan yang baik produksi perhari dapat mencapai rata-rata 70-80% dari seluruh populasi. Ada dua jeinis itik mojosari, yaitu itik Mojosari cokelat dan itik Mojosari putih.

a. Itik Mojosai Cokelat


Gambar: Itik Mojosari Coklat

Ciri spesifik itik Mojosari adalah 
  • Warna bulu coklat kemerahan dengan beberapa variasi baik jantan maupun betina. 
  • Itik Mojosari jantan memiliki beberapa helai bulu ekor yang melengkung ke atas, warna kaki dan paruhnya lebih hitam daripada itik Mojosari betina. 
  • Warna bulu itik jantan lebih hitam daripada betina terutama di bagian kepala, leher, dada, dan ekor.

b. Itik Mojosai Putih

Gambar: Itik Mojosari Putih
Ciri spesifik:
  • Warna bulu putih mulus tanpa variasi baik jantan maupun betina, dengan kaki dan paruh berwarna kuning.
  •  Dalam perkembanganya sekarang ada itik ITIK MA (Mojosari x Alibio), yang dari namanya saja sudah dapat diduga yaitu campuran dari jenis itik Mojosari dan Alabio.

2. Itik Alabio

Itik alabio merupakan salah satu plasma nutfah unggas lokal yang mempunyai keunggulan sebagai penghasil telur. Itik ini telah lama dipelihara dan berkembang di Kalimantan Selatan, terutama di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Tengah (HST), dan Hulu Sungai Utara (HSU). Populasi itik alabio di Kalimantan Selatan tahun 2006 tercatat 3.487.002 ekor (Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan 2006). Berdasarkan catatan sejarah, dulu itik Alabio disebut itik Banar. Baru pada tahun 1959 dikenal dengan nama itik alabio, itupun setelah seorang ilmuwan Indonesia melakukan penelitian itik di daerah tersebut yang kemudian menamainya dengan itik alabio. Kini, alabio yang melegenda dapat disaksikan langsung melalui itiknya yang masyhur di tengah nusantara.

 Gambar: Itik Alabio

Ciri-ciri itik Alabio, antara lain:
  • Warna bulu coklat dengan bintik-bintik putih di seluruh badan dengan garis putih di sekitar mata.  
  • Pada jenis jantan, warna bulu cenderung gelap. Sayapnya terdapat beberapa helai bulu suri berwarna hijau kebiruan mengkilap.  
  • Warna paruh dan kaki kuning terang. Berat badan bobot badan betina umur 6 bulan 1,60 kg dan jantan 1,75 kg.  
  • Produksi telur rata-rata 220-250 butir/ekor/tahun.  
  • Berat telur rata-rata 59-65 g/butir.  
  • Warna kerabang telur putih kehijauan Bobot badan umur 8 minggu= 981-1.152 gr/ekor  
  • Bobot DOD 45-49 gr/ekor 

FCR 4,12 Itik alabio termasuk itik lokal unggul dwi fungsi, karena selain mampu memproduksi telur yang tinggi, rata-rata 214,72 butir/tahun, juga potensial sebagai penghasil daging dibanding itik lokal lain di Indonesia, seperti itik tegal, itik karawang, itik mojosari, itik turi, itik magelang, dan itik bali. Keunggulan itik Alabio adalah Dalam umur 6 bulan itik alabio sudah mampu memproduksi telur dengan bobot rataan telur pertama 55,0 gram. Sedang bobot rataan telur selama produksi seberat 62 gram. Puncak produksi telur yang dapat dicapai itik alabio sebesar 90% pada sekitar minggu ke-12. Secara tradisional, itik alabio dipelihara di daerah rawa yang banyak terdapat di Kalimantan Selatan dengan sistem pemeliharaan yang disebut sistem lanting. Di daerah rawa itulah itik alabio memperoleh pakan berupa keong air sebagai sumber protein dan sagu atau dedak sebagai sumber kalori. Seiring perkem bangan dunia peternakan, itik alabio sekarang sudah dikembangkan secara intensif. Tidak hanya di Hulu Sungai Utara saja, namun juga berkembang pesat di Pulau Jawa dan Bali.

3. Itik Tegal

Itik Tegal merupakaan itik yang berasal dari daerah Bribes atau Tegal Jawa Tengah.


Ciri-cirinya adalah:
  • warna bulu yang paling dominant adalah brajangan, yaitu kecoklatan pada seluruh bagian tubuhnya yang disertai totol kecoklatan yang agak jelas pada dada, punggung, dan sayap bagian luar. Sedangkan paruh dan kaki berwarna hitam.
  • Kepala kecil; bermata merah dengan berparuh panjang dan melebar di ujungnya; leher langsing panjang dan bulat; sayap menempel badan dengan erat pada badan dan ujung bulu-bulunya saling menutupi di atas ekor. 
  • Bentuk badanya hampir tegak lurus, langsing seperti botol, dan langkah tegap. Umur pertama bertelur 162 hari, produksi telur 43% per hari, pertumbuhan betina : bobot DOD 43,7 gr/ekor, bobot badan 8 minggu1.0005,1 gr/ekor, FCR 8 Minggu 4,2. Asalnya adalah dari kab. Tegal ds. Limbangan, Kec. Brebes Jawa Tengah. Sedangkan penyebaranya meliputi: pantura, jateng, Jabar.

4. Itik Magelang

Itik ini sering juga disebut itik Kalung atau Plontang karena terdapat kalung atau garis berwarna putih jelas pada leher itik tersebut. 
Cirri-ciri fisiknya antara lain: 
  • pada itik jantan terdapat bulu putih yang melingkar sempurna di sekitar leher setebal 1-2 cm berbentuk seperti kalung. 
  • Warna bulu dada, punggung dan paha didominasi warna coklat tua dan muda, dengan ujung sayap putih (plontang), 
  • warna kaki hitam kecoklatan, 
  • sedangkan paruhnya berwarna hitam. 
  • Lokasi asal itik ini adalah pada daerah Sempu, Ngadirejo, Kec Secang, Magelang Jawa Tengah. Penyebaranya meliputi: Magelang, Ambarawa, Temanggung.


penulis: Sohibul Himan Haqiqi

Tips Memilih Telur Bebek Untuk Ditetaskan







Pilihlah telur bebek yang agak bulat. Terawanglah, biasanya di dalam telur terdapat tanda bulat. Pilihkah telur bebek yang bercangkang agak tebal. Cara mengetahui ada tidaknya tanda bulat (embrio) di dalam telur dengan beberapa cara:
- Memakai kotak yang dilubangi,sebesar telor,di bawahnya diberi
lampu/cahaya.
- Tidak terlihat bintik-bintik pada cangkang(mulus).
- Kuning telor tidak pecah.
- Usahakan telur baru dan bebek cukup umur.

selama waktu penetasan telur bebek selama 28 hari. Ada beberapa cara menetaskan telur diantaranya:
- Telur di taruh di dalam box yang bermuatan mencapai 40 telur.Kapasitaskandang 2x4m untuk 40 ekor.
- Di bawah box diberi lubang serta masing-masing telur diberi tanda agar lebih jelas membedakan kapan waktu telur akan menetas.
- Dalam satu harinya telur-telur mengalami 2 kali perubahan posisi.
- Diberi pengatur suhu(lampu)setiap5 telur 1 lampu masang-masing 5 watt, dan di bawahnya diberi air.
- Setelah menetas itik-itik ( bebek kecil ) dimasukan ke dalam ingubator selama 2 hari.
3. Cara memilih bibit (itik) unggul:
- Pilihlah moncong itik yang cenderung cekung. – Kaki hitam – - leher panjang – - Cenderung berisik – Sayap berhimpitan – - pinggul sempit – Bulu halus dan lembut
4. Pemberian makan
- Pur secukupnya
- Di beri vaksin selama berada di inkubator
nah kalo anda anda sekalian tips ada trik jitu lainnya dalam beternak bebek silahkan dibagi disini agar menjadi pelajaran dan informasi untuk peternak  bebek yang lain .

sumber:infoternak.com

Tips Memilih Dod Bebek Yang Baik

 
Cara memilih DOD bebek yang baik , adalah salah satu kunci sukses beternak bebek, jika salah dalam pemilihan bibit bebek atau DOD maka masa depan peternakan bebek anda akan menjadi suram.

dod 1 300x225 Cara memilih DOD bebek yang baik

Berikut ini adalah cara memilih DOD bebek yang baik, yang harus dilihat ketika kita memilih bibit adalah bibit bebek tersebut memiliki bulu yang bagus dan kering, kedua matanya melek, bebek bergerak lincah, tidak cacat pada kaki (pincang). Lalu setelah memilih bibit yang baik, selanjutnya adalah pemeliharaan dimana biasanya ini adalah masa-masa yang sulit sehingga tidak sedikit yang gagal didalamnya.

dod 21 300x187 Cara memilih DOD bebek yang baik


DOD (day old duck) umur 1-2 minggu sebaiknya ditempatkan dikandang yang dilengkapi pemanas, yaitu berupa box yang sekelilingnya tertutup atau bisa juga ditutup dengan kain/plastik. Kandang diberi fentilasi yang cukup agar sirkulasi udara terjaga, lalu sebelum DOD / bibit bebek dimasukkan semprotkan disinfektan agar kandang bebas dari kuman/penyakit yang dapat menyerang bebek. Lalu  didalam pemberian pakan, bebek umur 1-2 minggu perlu diberi pakan yang sedikit demi sedikit tetapi continue, berikan vitamin dan antibiotik untuk menjaga kesehatan bebek dan menambah nafsu makan. Dan yang terakhir selalu bersihkan kandang secara rutin, sebagai bentuk pencegahan terhadap penyakit.


sumber:infoternak.com

Analisis Budidaya Ayam Mutiara

ANALISA USAHA
  1. Analisa Usaha
Budidaya Ayam Mutiara dengan budidaya semi intensif dengan asumsi jumlah indukan selalu tetap, Asumsi biaya belum termasuk lahan.
  • Modal usaha
Biaya pengadaan kandang Rp. 1.500.000
Biaya peralatan Rp. 300.000
Pembelian 12 bibit indukan Rp. 3.000.000
Biaya pakan dan obat-obatan /tahun Rp. 2.400.000
Biaya lain-lain Rp. 500.000 +
Modal usaha tahun pertama Rp. 7.700.000


  • Penjualan :
Penjualn anakan /bulan sejak 3 bulan pertama :
100 DOC x Rp. 10.000 = Rp. 1.000.000
Penjualan indukan pada tahun pertama :
20 pasang x Rp. 500.000 = Rp. 10.000.000
  • Pendapatan tahun pertama :
(7 bulan x Rp. 1.000.000) + Rp. 10.000.000 = Rp. 17.000.000
  • Pendapatan per bulan tahun kedua dan seterusnya = Rp. 11.000.000
  • Keuntungan :
Keuntungan tahun pertama = Rp. 17.000.000 – Rp. 7.700.000 = Rp. 9.3000.000
Kesimpulan :
BEP maupun ROI sudah tercapai pada tahun pertama.

  1. Kegiatan usaha
Awalnya membeli bibit induk dan mulai budidaya, sehingga menghasilkan telur. Mempersiapkan lahan, kandang. Dan yang paling penting mempersiapkan lahan disaat ayam mutiara tersebut ingin bertelur, karena ia akan mencari tempat perlindungan seperti goa di semak – semak.
Usaha ini tidak begitu sulit, sama seperti peternakan lainnya. Hanya saja kalau peternakan ayam kampung biasa banyak bibit yang bisa dipakai atau induk ayam kampung sudah banyak dikenal. Sedangkan ayam mutiara ini sangat sulit diperoleh induknya, dan kalau pun ada pasti sangat mahal harganya.
Usaha ini tidak jauh berbeda dengan ayam kampung. Bahkan pakan ayam kampung dengan ayam mutiara pun sama, tidak berbeda, tapi cara bertelurnya yang berbeda. Ayam mutiara saat bertelur memerlikan perlindungan seperti goa di semak – semak, sedangkan ayam, biasa hanya butuh kandang dan dierami. Sangat merepotka ayam mutiara, namun hasil dari peternakan mutiara sangat besar dan menguntungkan, mungkin karena keindahan bulu ayam mutiara tersebut.
Keindahan bulu ayam mutiara ini sangat menguntungkan yang membuka bisnis budidaya ayam mutiara, hasil penjualan yang begitu besar, sedangkan pakannya sangat sederhana. Keindahan itulah yang menjadi tinggi harga penjualannya.
Hewan ini hidup secara bergelombol dan banyak menghuni savanna dan semak belukar sebagai habitat asli mereka. Satu gerombolan di alam liar jumlahnya bahkan bisa mencapai ribuan. Oleh karena itu sesungguhnya hewan tersebut tidak suka menyendiri. Fakta lain, karena sejatinya termasuk dalam golongan burung (aves), ia bisa terbang walaupun lebih suka tinggal di tanah.

  1. Persaingan Usaha
Mungkin usaha ini belum banyak pesaing yang ada. Karena mungkin banyak yang belum mengetahui tentang ayam mutiara ini. Dan juga kurangnya bibit unggas ini yang ada, karena unggas ini masih berasal dari daratan afrika.
Susahnya mencari induk ayam mutiara juga penyebab jarangnya yang mampu membuka usaha bisnis ayam mutiara. Apalagi mengetahuinya, karena jarangnya ayam tersebut. Dan juga susahnya mengirim ayam tersebut bila ada yang menginginkan di luar kota atau di luar negeri.
Cara membuka usaha ini pun tidak mudah, karena membutuhkan lahan tanah yang cukup luas. Sedangan pakan ini pun tidak begitu sulut, hamper sama dengan ayam kampong lainnya. Biasa tidak ada yang beda dengan pakannya.
Mungkin karena itu jadi jarangnya pesaing yang dihadapinya. sehingga mungkin banyak keuntungan yang diraih karena belum ada pesaing yang mengikuti usahanya membudidayakan ayam mutiara tersebut.

  1. Metode Penjualannya
Strategi penjualan yang ia lakukan adalah menjual langsung ke pasar burung serta memasang iklan di internet. Hasilnya lumayan bagus, cukup banyak permintaan luar daerah. Namun untuk penjualan ke jawa atau ke luar negeri ia belum bisa melakukan dengan alasan terkendalanya masalah surat izin (karantina) maupun jasa pengiriman hewan di daerahnya.
Usaha tersebut telah memasng iklan di internet cukup bagus dengan cara online budidaya tersebut menghasilkan, dan mempunyai pelanggan tersendiri. Dengn cara online saja sudah dapat memesan ayam mutiara dan uangnya dapat ditransfer, cukup mudah dalam pemesanannya.
Tidak sulit untuk mengetahui dan memesan atau mencaritahu tentang ayam mutiara tersebut cukup liat disitus yang membudidayakan kita bisa langsung melihat apa itu ayam mutiara, jika kita tertarik bisa langgsung memesan ayam mutiara tanpa proses yang begitu lama.
Yang paling menarik dari ayam ini sebenarnya adalah warna bulunya yang dipenuhi dengan bintik-bintik putih seperti mutiara. Inilah sebabnya sehingga dinamakan ayam mutiara. Ciri fisik lain yaitu pial disamping kiri dan kanan kepalanya yang tampak seperti helm.

  1. Tempat atau lokasi usaha
Tempat atau lokasi yang digunakan dalam pengembangan usaha ini mungkin yang lahannya cukup luas untuk ayam mutiara sehingga bisa banyak lahan untuk mengelolah usaha hingga bisa menjadi bibit yang baik atau bertelurnya lumayan banyak, karna lokasinya menduduk pengembangan usaha ayam mutiara tersebut.
Dalam menentukan lokasi dalam membangun usaha ini jauh dari pemukiman warga. Sehingga warga tidak merasa terganggu, atau ada yang merasa tidak suka terhadap unggas. Sehingga usaha anda berhasil tanpa ada halangan atau masalah sedikit pun yang anada hadapi. Semua itu tergantung pada pemikiran anda dalam membangun budidaya ayam mutiara.
Sehingga warga tidak merasa ada yang terganggu terhadap petrenakan tersebut. Menjadikan bisnis tersebut berjalan sesuai dengan kemauan kita, karena warga mersa tidak terganggu, maka mungkin budidaya ayam mutiara mendapan respon yang baik dari warga setempat.
Yang lebih pentik usaha bisnis tersebut untuk saat ayam mutiara ini bertelur karena ayam tersebut saat bertelur melindungi telurnya dengan goa semak – semak sehingga kita harus ada semak – semak yang tersedia pada saat ayam mutiara tersebut ingin bertelur kalau kita tidak mau memungut telur ayam mutiara tersebut karena berceceran.
Dan tidak lupa untuk menjaga lingkungan agar tidak tercemar udaranya karena bisnis budidaya tersebut. Sehingga tidak ada yang mersa terganggu, dengan demikian usaha yang anda jalankan mendapat respon baik dari lingkungan sekitar. Dengan itu anda mendapatkan kepercayaan dalam menjalan kan usaha tersebut, karena anda yang teliti dalam membangun usaha. Dan dikenal baik dalam sejarah pengembangan bisnis anda jalankan apapun yang anda bangun.

 ditulis: Wawan Marni
sumber:4shared

Budidaya Ayam Mutiara

  1. Awal Mula Dikenal Ayam Mutiara

Rabu, 09 Mei 2012

Cara Beternak Ayam Kampung Untuk Pemula

Keuntungan yang cukup menggiurkan dari bisnis beternak ayam kampung membuat banyak pihak tergoda untuk mencoba menjalankan bisnis ini. Bagi Anda yang belum pernah sama sekali beternak ayam, tips praktis cara ternak ayam kampung berikut ini bisa membantu Anda untuk mulai menjalankan usaha tersebut:

(1) Pengadaan bibit. Bibit ayam kampung/Day Old Chicken (DOC/anakan ayam) bisa Anda dapatkan dengan menetaskan sendiri maupun membelinya dari peternak. Bisa pula Anda mencoba menetaskan sendiri karena ini lebih menguntungkan. Namun untuk mampu menetaskan DOC sendiri jelas dibutuhkan keahlian dan perlu ketersediaan mesin penetas telur. Untuk praktisnya, sementara Anda bisa membeli langsung DOC ke peternak sambil belajar cara menetaskan DOC sendiri.
(2) Pakan. Untuk menjamin ketersediaan pakan, pastikan pakan yang Anda siapkan terjamin kualitasnya. Begitu pula jika Anda membeli pakan instan. Jangan mudah tergoda dengan harga murahnya saja. Anda bisa mencari berbagai referensi agar memiliki pengetahuan yang lengkap mengenai jenis pakan yang berkualitas untuk DOC.
(3) Kandang. Anda bisa membuat kandang sementara maupun kandang permanen. Yang terpenting perhatikan sirkulasi udaranya agar bisa berjalan baik, sinar matahari pagi bisa masuk dengan cukup, kelembaban udara terjaga, dan suhu udara sesuai dengan kebutuhan. Jangan lupa untuk selalu memastikan kebersihan kandang. Lokasi kandang juga harus dijauhkan dari pemukiman. Hal ini untuk mencegah tercemarnya lingkungan sekitar akibat limbah yang dihasilkan. Misalnya limbah bau amoniak, kotoran ayam, dan lain-lain.
(4) Pencegahan penyakit. Ada beberapa alternatif untuk menjaga DOC tetap dalam kondisi sehat. Di antaranya dengan melakukan biosecurity, program sanitasi, maupun vaksinasi.
(5) Pemasaran. Segmentasi pasar untuk ayam kampung sebenarnya sangat terbuka luas. Mulai dari warung, pengepul, pembeli ayam kampung keliling, pasar tradisional, bisa juga melalui koperasi peternak ayam.

Agar usaha Anda bisa berjalan sukses, Anda perlu membangun keyakinan bahwa Anda mampu menjalankan usaha ini sebaik mungkin. Termasuk kesiapan dalam menghadapi berbagai risiko yang ada. Selanjutnya persiapkan mental dan kemampuan Anda untuk menyingkirkan segala rintangan yang mungkin terjadi. Dan yang tidak kalah penting, lengkapi wawasan Anda dengan banyak membaca berbagai referensi. Termasuk juga sharing dengan mereka yang telah sukses menerjuni usaha tersebut.


sumber: sidoharjo.com
Ditulis Oleh : Maman Soleman

Cara Memelihara Ayam Kalkun

Sebelum Anda memelihara ayam kalkun sebaiknya pelajari dahulu beberapa hal untuk mencapai keberhasilan peternakan ayam kalkun Anda.Kalkun atau ayam kalkun adalah sebutan untuk dua spesies burung berukuran besar dari ordo Galliformes genus Meleagris.
 


Kalkun betina lebih kecil dan warna bulu kurang berwarna-warni dibandingkan kalkun jantan. Sewaktu berada di alam bebas, kalkun mudah dikenali dari rentang sayapnya yang mencapai 1,5-1,8 meter.
Kalkun diketahui mempunyai kemampuan unik dalam melakukan reproduksi aseksual. Walaupun tidak ada kalkun pejantan, kalkun betina bisa menghasilkan telur yang fertil. Anak kalkun yang dihasilkan sering sakit-sakitan dan hampir selalu jantan. Perilaku ini bisa mengganggu proses inkubasi telur di peternakan kalkun.
Ayam kalkun juga termasuk  ayam yang bisa dikonsumsi, walaupun postur ayam kalkun ini lebih besar jika dibandingkan dengan ayam yang lainnya tetapi ayam jenis ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi, harga ayam kalkun dewasa perekor mencapai kisaran 300 – 400 ribu rupiah, harga yang cukup fantastis.
Untuk membudidayakan ayam kalkun ini kita perlu memperhatikan beberapa hal  diantaranya :
  • Pemilihan Bibit.
Bibit ayam Kalkun harus dipilih agar kita mendapatkan bibit ayam yang sehat dan berkualitas.
  • Pemilihan Lokasi Peternakan.
Lokasi yang baik akan menjamin pertumbuhan dan kesinambungan bisnis Ayam Kalkun.Lokasi yang ideal untuk beternak ayam Kalkun adalah disekitar pantai, sungai, danau dan persawahan untuk memudahkan ayam kalkun mencari makanan tambahan.
  • Pembuatan kandang
Kandang merupakan tempat tinggal ayam dan sama seperti rumah, kandang juga harus bisa memberikan rasa aman dan terlindungi buat si ayam, untuk menghindari ayam dari stress dan lari ke kandang orang lain sebaiknya kandang dibuat ideal untuk ayam Kalkun.
  • Makanan
Berikan makan sesuai kondisi dan umur ayam kalkun karena untuk jenis ayam kalkun anakan dan kalkun dewasa memiliki porsi dan menu berbeda karena kemampuan lambung untuk menampung makanan dan kemampuan untuk mencerna makan berbeda.

sumber: sidoharjo.com
Ditulis Oleh : Maman Soleman

Selasa, 08 Mei 2012

Cara Merawat ayam kalkun

1. Perwatan Awal


 Perawatan basic care adalah perawatan yang dilakukan terhadap anakan ayam kalkun yang berusia 0 hari-1,5 bulan. Dalam perawatan ini, ada beberapa teknik yang harus diperhatikan yaitu warming lamp, atau lebih populer disebut pemanasan suhu kandang ayam. Ayam yang berusia kurang dari 1,5 bulan biasanya memerlukan suhu diatas 30-45 derajat celcius hal ini dimaksudkan agar anakan ayam memperoleh suhu yang hangat seperti saat dia dierami induknya. Feeding atau proses pemberian makan juga haarus diperhatikan , pada usia 0-20 hari ayam harus diberi makan khusus atau disebut BR-1 dengan jandungan konsentrasi nutrisi yang telah diatur BR-1 ataupun bekatul dengan pemberian campuran air panas yang diberikan sawi ataupun sayuran yang dipotong secara chopping kemudian diaduk menjadi satu adonan. Selain itu pastikan kandang anakan ayam ini berukuran rapat agar tidak terganggu hewan lain seperti kucing, tikus, dll

2. Perawatan menengah (Medium care)
  

Perawatan ini adalah perawatan anakan kalkun yang berusia lebih dari 1,5 bulan hingga 6 bulan . Secara fisologis, anakan kalkun yang sudah akan memasuki masa remaja sudah akan terlihat perbedaan jenis kelaminya. Pemberian lampu atau Warming lamp sudah tidak dibutuhkan lagi dan persiapan kandang yang lebih luas agar ayam kalkun anda bisa bergerak secara bebas. kalkun pada umuran ini juga bisa dibiarkan lepas dari kandang dengan catatan jauhkan peniti, silet dan plastik-plastik yang berceceran di sekitar kalkun. Pemberian makan juga masih diberikan seperti metode diatas yaitu pemberian adonan yang dijelaskan di basic care dengan tambahan sayur-sayuran.

3. Perawatan Lanjutan (advanced care)


Bila kalkun anda sudah memasuki usia lebih 6 bulan , jenis kelamin ayam kalkun sudah terlihat jelas jantan dan betinanya dan libido sexual mereka akan tampak. Dalam masa itu, pisahkan ayam kalkun yang berjenis kelamin jantan dengan pejantan lainya agar menghindari proses perkelahian pejantan. Bila kalkun betina tampak ndekem (merunduk dalam bahasa jawa ) maka kalkun itu sudah siap untuk kawin dan sebentar lagi akan betelur. saat usia itulah ayam kalkun akan mengawali masa reproduksi. Pada umur 8 bulanan lebih ayam kalkun bisa mencapai 7 kg-8 kg bila faktor gizinya diperhatikan.
 
 Demikianlah beberapa tahapan dalam perawatan ayam kalkun semoga bisa membantu

Posting By:
Moch. Zaenal Arifin

Sumber:
scribd.com





Ayam Kalkun

Kalkun atau ayam kalkun adalah sebutan untuk dua spesies burung berukuran besar dari ordo Galliformes genus Meleagris.
Kalkun betina lebih kecil dan warna bulu kurang berwarna-warni dibandingkan kalkun jantan. Sewaktu berada di alam bebas, kalkun mudah dikenali dari rentang sayapnya yang mencapai 1,5-1,8 meter.
Spesies kalkun asal Amerika Utara disebut M. gallopavo sedangkan kalkun asal Amerika Tengah disebut M. ocellata.
Kalkun hasil domestikasi yang diternakkan untuk diambil dagingnya berasal dari spesies M. gallopavo yang juga dikenal sebagai kalkun liar (Wild Turkey). Sedangkan spesies M. ocellata kemungkinan adalah hasil domestikasi suku Maya. Ada orang yang berpendapat kalkun yang diternakkan untuk diambil dagingnya berasal dari kalkun suku Maya. Alasannya kalkun suku Maya lebih penurut dari kalkun liar asal Amerika Utara, tapi teori ini tidak didukung bukti morfologis. Kalkun hasil domestikasi mempunyai pial (bagian bergelambir di bawah paruh) sebagai bukti bahwa kalkun negeri berasal dari kalkun liar M. gallopavo. Kalkun M. ocellata yang dipelihara orang Maya tidak memiliki pial.
Kalkun liar merupakan hewan buruan di Amerika Utara, tapi tidak seperti kalkun negeri, kalkun liar gesit dan pandai terbang.

jadi jika dihalaman rumah anda masih ada lahan yang masih kosong mungkin tidak ada salahnya jika anda mencoba untuk memelihara ayam kalkun, dilihat dari bulunya ayam kalkun mempunyai bulu yang bagus jika anda ingin menjadikanya sebagai hewan peliharaan atau mungkin anda ingin memelihara ayam kalkun untuk di ambil dagingnya