Kalkun betina lebih kecil dan warna bulu kurang berwarna-warni dibandingkan kalkun jantan. Sewaktu berada di alam bebas, kalkun mudah dikenali dari rentang sayapnya yang mencapai 1,5-1,8 meter.
Kalkun diketahui mempunyai kemampuan unik dalam melakukan reproduksi aseksual. Walaupun tidak ada kalkun pejantan, kalkun betina bisa menghasilkan telur yang fertil. Anak kalkun yang dihasilkan sering sakit-sakitan dan hampir selalu jantan. Perilaku ini bisa mengganggu proses inkubasi telur di peternakan kalkun.
Ayam kalkun juga termasuk ayam yang bisa dikonsumsi, walaupun postur ayam kalkun ini lebih besar jika dibandingkan dengan ayam yang lainnya tetapi ayam jenis ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi, harga ayam kalkun dewasa perekor mencapai kisaran 300 – 400 ribu rupiah, harga yang cukup fantastis.
Untuk membudidayakan ayam kalkun ini kita perlu memperhatikan beberapa hal diantaranya :
- Pemilihan Bibit.
- Pemilihan Lokasi Peternakan.
- Pembuatan kandang
- Makanan
sumber: sidoharjo.com
Ditulis Oleh : Maman Soleman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar